Kapolda Sulteng Diganti
Jumat, 1 September 2006
Untuk Mempercepat Eksekusi Tibo Cs
Makassar- Pergantian Brigjen Pol Oegroseno Kepada Kombes Badrudin Haiti sebagai Kapolda Sulteng dianggap sebai upaya Negara untuk mempercepat eksekusi mati Tibo Cs.
Hal ini diungkapkan oleh ketua tim penasehat hulkum Tibo Cs, Roy Rening, saat menggelar konfrensi pers di Makasar, kamis (31/8).
Menurut Roy, selama ini langka Oegroseno sudah sangat baik, bahkan, hingga kini, Oegroseno telah melakukan pemeriksaan 16 saksi baru terkait dengan kasus Tibo Cs. "Saya takutnya, dengan pergantian Kapolda hari ini, maka penyelidikan kasus ini akan di mulai dari awal lagi," tutur Roy.
Bahkan pihaknya menduga, pergantian ini didasari oleh penundaan eksekusi mati yang dilakukan oleh Oegroseno. "Kami yakin bahwa Pak Oegroseno itu dimutasi karena menunda hukuman mati Tibo. Berarti, pergantian ini, untuk mempercepat eksekusi mati Tibo," Ucapnya.
Roy menegaskan bahwa jika eksekusi mati terhadap Tibo Cs dilakukan, maka Negara melakukan pelanggaran hukum. Roy menyebutkan, dalam pasal 13 UU No 22 tahun 2002 tentang grasi bisa dilanjutkan setelah dua tahun usai penolakan grasi pertama.
"Jika merunjuk pada undang-undang ini, berarti grasi ke dua dilanjutkan tahun 2007, karena grasi pertama di tolak pada tahun 2005. Selama upaya hukum ini masing berlangsung , eksekusi mati terhadapa Tibo tidak boleh dilakukan," katanya.
Roy juga menjelaskan bahwa sempat saat ini, pihaknya masih punya 3 pilihan untuk melakukan upaya hukum, yakni grasi, amnesti, dan membuka ulang kasus.
"Kami lebih memilih untuk membuka ulang kasus. Karena proses peradilan terhadap Tibo sangat tidak sesuai dengan prosedur. Bayangkan, yang melakukan penahanan adalah tentara, bukan Polisi ," ujarnya.
Diwartai Protes
Serah terima jabatan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Oegroseno kepada Kombes Pol Badrudin Haiti di warnai demontrasi sekitar 30 orang menentang pencopotan jenderal bintang satu ini.
Massa dari Advokasi Untuk Keadilan dan perdamaian (Padma) menggelar demontrasi di depan Mabes Polri, Jalan Trunonjoyo, Kamis (31/8), tempat dilangsungkannya setijab. Mereka membawa spanduk bertuliskan indo-nesia berkabung Kapolda Sulteng Oegroseno Suara Kebenaran Dibungkam'. Massa membagi-bagikan mawar mera kepada polisi dan warga yang melewati Mabes Polri.
Menurut Padma, Oegroseno dinilai berjasa dalam melakukan rekonsiliasi terhadap warga Poso, Sulteng. Oegroseno juga dinilai tengah mengungkap kebenaran kasus Tibo Cs.
Sementara itu, di Ruang Rapat Utama, Kapolri Jenderal Sutanto hingga pukul 09.15 WIB sedang memimpin serah terima jabatan Oegroseno. Jabatan Oegroseno akan di serahkan kepada Kombes Pol Badrudin Haiti.
Sebelumnya, Badrudin menempati posisi sebagai sekertaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Ia juga perna menempati jabatan sebagai Kapolda Banten. Oegroseno lantas di tarik ke Mabes Polri. Dia akan di tempatkan sebagai Kepalah Pusat Informasi dan Pengolahan Data Divisi Telematika. DETCOM