Polri Tambah Pasukan di Poso
Senin, 2 Oktober 2006
PALU- Situasi Poso yang makin memanas memaksa pihak Polri untuk mengirimkan lagi pasukan elitnya. Kemarin sore (1/10) sebanyak tiga SSK Brimob Kelapa Dua dikirim ke Poso. Pasukan brimob yang berjumlah lebih dari 300 orang itu tiba di Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 08.35 Wita dengan menggunakan tiga pesawat herkules milik TNI AU.
Tiga SSK Brimob dipimpin AKBP Waris Agono MSi, yang juga komandan detasemen (Kaden) Satuan 3 Pelopor kelapa dua Jakarta. Selain mengangkut pasukan, pesawat herkules juga memuat logistik dan perbekalan aparat.
Setelah menggelar apel pasukan di bandara, seluruh pasukan menuju Mapolda Sulteng. Di sana mereka mendapat pengarahan dari Wakapolda I Nyoman Sindra. Dalam arahannya Wakapolda mengimbau kepada seluruh pasukan Brimob untuk tetap menjaga citra dan menegakkan hukum di wilayah Poso.
Usai pengarahan I Nyoman Sindra mengatakan, hingga kini telah sembilan SSK yang diturunkan ke Poso. "Sebelum eksekusi (Tibo cs) dua SSK dari Sulut, dan pasca eksekusi dua SSK dari Kaltim, dua SSK dari Sulsel dan ditambah tiga SSK hari ini (kemarin,red) dari Mabes," ujar Sindra.
Ditanya perkembangan terakhir Poso, dia mengatakan meski situasinya memanas namun masih dapat terkendali. Mengenai empat ledakan bom di Poso, Wakapolda mengatakan itu berasal dari bom rakitan dan jenis ledakannya low explosive.
Hingga saat ini polisi baru memintai keterangan empat orang terkait ledakan bom tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan belum ada yang mengarah sebagai tersangka. "Baru empat yang dimintai keterangan terkait bom. "Tadi pagi baru bisa dilakukan penyelidikan TKP di samping gelap juga warga menghalang-halangi," katanya.(ich)
PALU- Situasi Poso yang makin memanas memaksa pihak Polri untuk mengirimkan lagi pasukan elitnya. Kemarin sore (1/10) sebanyak tiga SSK Brimob Kelapa Dua dikirim ke Poso. Pasukan brimob yang berjumlah lebih dari 300 orang itu tiba di Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 08.35 Wita dengan menggunakan tiga pesawat herkules milik TNI AU.
Tiga SSK Brimob dipimpin AKBP Waris Agono MSi, yang juga komandan detasemen (Kaden) Satuan 3 Pelopor kelapa dua Jakarta. Selain mengangkut pasukan, pesawat herkules juga memuat logistik dan perbekalan aparat.
Setelah menggelar apel pasukan di bandara, seluruh pasukan menuju Mapolda Sulteng. Di sana mereka mendapat pengarahan dari Wakapolda I Nyoman Sindra. Dalam arahannya Wakapolda mengimbau kepada seluruh pasukan Brimob untuk tetap menjaga citra dan menegakkan hukum di wilayah Poso.
Usai pengarahan I Nyoman Sindra mengatakan, hingga kini telah sembilan SSK yang diturunkan ke Poso. "Sebelum eksekusi (Tibo cs) dua SSK dari Sulut, dan pasca eksekusi dua SSK dari Kaltim, dua SSK dari Sulsel dan ditambah tiga SSK hari ini (kemarin,red) dari Mabes," ujar Sindra.
Ditanya perkembangan terakhir Poso, dia mengatakan meski situasinya memanas namun masih dapat terkendali. Mengenai empat ledakan bom di Poso, Wakapolda mengatakan itu berasal dari bom rakitan dan jenis ledakannya low explosive.
Hingga saat ini polisi baru memintai keterangan empat orang terkait ledakan bom tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan belum ada yang mengarah sebagai tersangka. "Baru empat yang dimintai keterangan terkait bom. "Tadi pagi baru bisa dilakukan penyelidikan TKP di samping gelap juga warga menghalang-halangi," katanya.(ich)
No comments:
Post a Comment